Rabu, 26 Oktober 2011

Seni Musik (Bab IV)

BERKARYA SENI MUSIK
IV.I. MUSIK VOKAL
A. Teknik Bernyanyi
Persiapan Lagu
Anda tentu telah memiliki cukup banyak karya musik berupa lagu hasil kreasi sendiri, baik secara perorangan maupun kelompok. Semuanya tentu ingin ditampilkan dalam pergelaran musik nantinya. Namun, kita perlu mempertimbangkan berapa lama pergelaran itu akan berlangsung. Jika cukup waktu, kita dapat mementaskan semua hasil karya kita. Jika tidak cukup, kita tentu harus menentukan karya-karya mana saja yang dapat ditampilkan dan mana saja yang tidak dapat ditampilkan.
Untuk itu, kita tentu harus berdiskusi bersama. Kita sebaiknya membentuk sebuah tim penilai yang independen. Tim ini bisa terdiri dari guru dan anggota kelas lain yang menurut kita cukup netral. Tim ini akan bertugas untuk melakukan pemilihan terhadap karya-karya yang nantinya akan ditampilkan.
Setelah dilakukan pemilihan, hal-hal yang perlu kita perhatikan adalah sebagai berikut.
1. Menentukan penyanyi. Kita perlu memilih siswa atau kelompok siswa yang akan membawakan lagu-lagu tersebut. Hal ini dapat kita capai dengan berdiskusi bersama. Kesepakatan hendaknya didasarkan atas penilaian yang objektif terhadap kemampuan setiap siswa, baik teknik vokal maupun pembawaan lagu. Siswa atau kelompok siswa yang terpilih, perlu upaya latihan untuk memperbaiki kelemahan-keiemahannya. Untuk itu, kita dapat meminta bantuan guru seni musik.
2. Menentukan iringan. Kita perlu menentukan apakah lagu–lagu tersebut perlu diiringi derigan permainan musik atau tidak. Jika perlu, kita harus memilih siswa-siswa yang akan memainkan musik pengiring tersebut beserta alat-alat musiknya. Untuk itu pula, perlu ada koordinasi antar pemain musik untuk mengaransemen iringan lagu tersebut. Kita dapat meminta guru musik untuk membimbing kegaitan ini.
3. Menentukan jadwal latihan. Kita perlu menentukan jadwal latihan yang tepat dan tentunya tidak mengganggu aktivitas sekolah maupun aktivitas pribadi setiap siswa. Dalam hal ini, perlu kedisiplinan tiap siswa untuk menaati jadwal latihan yang disepakati bersama.
4. Mempersiapkan kostum. Kita perlu mempersiapkan kostum yang cocok sesuai dengan situasi pergelaran dan kondisi siswa. Sebagai contoh, kostum untuk pergelaran malam hari tentu akan berbeda dengan kostum yang diperuntukkan bagi pergelaran di slang hari. Demikian juga dengan kondisi siswa, apakah sesuai atau tidak. Pastikan bahwa busana yang nantinya dipakai tidak akan mengganggu pergerakan peserta di atas panggung. Busana yang terlalu ketat atau kebesaran akan mengganggu kenyamanan gerakan.

Teknik Vokal
Dalam menyanyikan sebuah karya lagu dengan baik , maka seorang penyanyi dituntut untuk dapat menguasai teknik vokal dengan baik. Teknik-teknik yang digunakan dalam penampilan musik vokal meliputi, Intonasi, artikulasi, pernafasan, dan frasering.
• Intonasi.
Secara umum, intonasi diartikan sebagai lagu kalimat atau lagu suara seseorang ketika berbicara. Namun dalam musik, intonasi berarti ketepatan suatu nada (pitch). Sebagai seorang penyanyi harus mampu menyanyikan dengan intonasi yang tepat, baik untuk nada-nada tinggi maupun nada-nada rendah. Intonasi yang tepat dapat menghasilkan suara yang jernih, nyaring, serta enak didengar.
Agar mendapatkan bentuk intonasi yang baik, maka latihan pendengaran terhadap nada-nada perlu dilatih agar sensitif terhadap tinggi rendah nada. Selain itu, kontrol pernafasan turut menentukan intonasi yang baik.
Teknik-teknik melatih intonasi antara lain:
o Melakukan latihan dengan tangganada, dimulai dari tangganada natural.
o Mencoba lagu-lagu yang sesuai dengan tahapan-tahapan latihan yang sedang dilakukan.
o Melatih lagu-lagu tersebut dengan tempo yang bervariasi.
o Berlatih tebak nada menggunakan interval dekat hingga interval jauh.
o Berlatih menggunakan tangganada beserta modulasi yang digunakan.

• Pernafasan
Telah diketahui bahwa kontrol pernafasan yang baik dapat membantu dalam mencapai nada-nada tinggi maupun rendah dengan optimal. Ada tiga jenis jenis pernafasan yang digunakan dalam teknik vokal yaitu pernafasan perut, pernafasan dada, dan pernafasan diafragma.
1. Pernafasan perut
Dalam pernafasan perut, bagian tubuh yang mengembang adalah perut. Jenis pernafasan ini dapat menghasilkan suara yang sangat keras, tetapi tidak begitu baik digunakan dalam bernyanyi.
2. Pernafasan dada
Bagian yang mengembang dalam pernafasan ini adalah dada. Fungsi dari pernafasan dada adalah dapat menghasilkan nada-nada rendah. Namun kelemahannya adalah mudah kehabisan nafas.
3. Pernafasan diafragma
Teknik yang dilakukan adalah dengan cara menekan diafragma yang melintang antara rongga dada dan rongga perut sehingga posisi menjadi datar. Dalam keadaan seperti ini, posisi rongga dada membesar dan berakibat udara dengan leluasa akan mengisi paru-paru sebanyak-banyaknya. Teknik ini sangat membantu dalam bernyanyi dan tidak menggangu bagian leher, bahu, dan dada sehingga fungsi organ-organ yang lain dapat optimal. Pernafasan ini akan menghasilkan suara murni dengan nafas yang panjang. Jenis pernafasan ini sangat sesuai digunakan dalam bernyanyi.

• Artikulasi
Artikulasi merupakan cara pengucapan kata-kata dalam menyanyi sehingga mampu menciptakan dan membentuk suara dengan kata-kata yang jelas, nyaring merdu, bahkan suara yang dihasilkan akan menjadi indah.
Kemampuan artikulasi yang baik dapat dicapai dengan berlatih terus menerus. Latihan dimulai dengan berlatih pelafalan huruf-huruf vokal, yaitu a, i, u, e, o dengan jelas. Untuk menghasilkan bunyi vokal yang baik, hal-hal yang eprlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
o Mulut dibuka lebar, kira-kira selebar tiga jari yang tersusun secara vertikal.
o Rahang diturunkan serendah mungkin ketika membuka mulut.
o Gigi seri atas tertutup setengah bagian oleh bibir atas.
o Bibir bawah menekan gigi seri bawah.
o Aliran udara dialirkan kelangit-langit rongga mulut.
o Lidah tidak terlalu ditarik kebelakang untuk menghindari suara kerongkongan.
o Bibir tidak terlalu melebar kesamping.

• Frasering
Dalam menyanyikan sebuah karya lagu, pemenggalan-pemenggalan kalimat harus sesuai dengan bentuk karya dan pesan yang disampaikan dari teks lagu. Bentuk pemenggalan-pemenggalan kalimat ini disebut sebagai frasering. Dengan teknik yang telah disebutkan diatas, maka alangkah lebih baik jika lagu jelas terlihat dalam frasering nya, terutama pada letak koma dan titiknya.
Sikap Badan
Selain teknik-teknik vokal yang digunakan, sikap badan yang baik juga akan membantu dalam menghasilkan suara yang jernih. Disamping membantu pernafasan, dalam pagelaran musik, sikap badan yang baik juga akan mengundang perhatian penonton untuk mendengarkan dan memperhatikan lagu yang dinyanyikan.

Dalam hal ini sikap badan yang baik adalah sebagai berikut:
o Usahakan badan selalu tegak, baik ketika berdiri maupun duduk.
o Badan rileks tidak tegang.
o Bila berdiri, kaki sedikit dibuka, kepala tidak menunduk.
o Bila duduk, posisi duduk tidak membungkuk atau condong kebelakang .
Interpretasi (Pembawaan Lagu)
Seorang penyanyi yang baik hendaknya menampilkan luapan perasaan pencipta lagu yang dinyanyikan. Dalam hal ini, seorang penyanyi dituntut agar dapat menterjemahkan maksud dan isi yang terkandung dalam lagu dengan bentuk penterjemahan sesuai yang diharapkan oleh komposer.
Seorang penyanyi hendaknya bisa mampu meleburkan perasaannya kedalam lagu yang dibawakan. Dengan demikian, luapan perasaan dari komposer yang menciptakan lagu tersebut dapat dirasakan juga oleh seorang penyanyi.dan akhirnya dapat membawakan lagu tersebut dengan baik.
Labih jauhnya, kemampuan penyanyi dalam menginterpretasikan lagu akan menghantarkan para pendengarnya untuk turut merasakan perasaan dan keindahan lagu yang dibawakan. Bila hal ini tercapai, misi seorang penyanyi untuk menghibur sekaligus menyampaikan pesan melalui lagu dapat dikatakan sudah berhasil dengan baik.

IV.II. Merancang Karya Musik

A. Faktor – faktor karya musik
Faktor-faktor yang dibutuhkan oleh para komponis (pencipta lagu) agar karya musik yang dihasilkan berhasil baik (mutu), antara lain seperti berikut :
a. Jiwa komponis yang tercermin pada nada-nada hasil ciptaannya;
b. Keadaan pada zamannya;
c. Memiliki cita rasa musikal;
d. Pengetahuan teknik mencipta dalam bentuk komposisi (berupa tulisan), improvisasi (ciptaan sesaat bersifat sementara), serta aransemen (memperrindah ciptaan yang telah ada dan tidak.menghilangkan bentuk asli);
e. Ide/gagasan sendiri (murni); dan
f. Terampil membaca berbagai macam bentuk nada (huruf, angka, balok).
Setiap orang bisa berkarya seni musik asal dapat memenuhi syarat dalam pembuatan karya dan memiliki ide (gagasan) serta imajinasi yang kuat.

B. Prosedur dalam Merancang Karya Musik
a. Ada ide (gagasan) dan imajinasi.
b. Menentukan bentuk atau jenis karya cipta yang diinginkan.
c. Menguasai dan menentukan unsur musik yang sesuai dengan ide/gagasan.
d. Menentukan judul dan tema lagu.
e. Menentukan nada dasar.
f. Menentukan birama.
g. Menentukan melodi (not angka/balok/akor).
h. Membuat syair atau kalimat lagu.
i. Mencantumkan nama pencipta atau arranger.

Tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Jenis Karya Cipta Musik
Ada 3 jenis karya musik yang bersumber dari gagasan dan imajinasi yang diekspresikan secara murni (tidak plagiat atau jiplakan), yaitu :
a. Komposisi adalah suatu bentuk karya yang dicipta secara tertulis dan dapat dinikmati secara abadi. Hasil komposisi tersebut dilepas untuk diperdengarkan dan dinilai oleh orang banyak (publik). Yang menentukan karya cipta tersebut bermutu atau tidaknya adalah masyarakat umum.
b. Improvisasi adalah karya cipta seni seketika, berlangsung hanya sekali, spontanitas dan tidak bersifat abadi.
c. Aransemen atau transkip adalah bentuk ciptaan yang dihubungkan dengan musik. Arti aransemen adalah susunan dan transkip adalah ahli tulis. Contoh : Komposisi untuk sebuah orkestra besar dialih tuliskan menjadi karya musik yang dimainkan dengan organ atau gitar saja.
2. Teknik (Cara)
Teknik (cara) merancang karya musik dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menyiapkan alat musik dan peralatan;
b. Memiliki koleksi lagu/musik;
c. Menentukan nada tertinggi dan terendah;
d. Menentukan nada dasar, pola irama, dan melodi pokok serta seluruh melodi;
e. Bersenandung dengan diiringi alat musik, tiap bait direkam dengan tape recorder, ditambahkan intro lagu;
f. Bunyi musik diputar dan dikoreksi;
g. Ditulis dengan notasi bait lagu dengan seluruh melodi, harmoni, akor, dan bas;
h. Setelah notasi selesai baru di bawahnya ditulis syair/kalimat lagu; dan
i. Menjadi teks/partitur sederhana.
3. Pembuatan Partitur (Teks Lagu)
Dalam membuat/menulis partitur lagu, perlu di analisis lengkap tentang :
a. Judul lagu terletak di atas dan ditulis dengan huruf besar;
b. Nada dasar lagu diletakkan di kiri atas;
c. Birama;
d. Pola irama yang dipakai;
e. Pencinta (komponis), di sebelah kanan atas;
f. Akor dengan huruf diletakkan di atas melodi;
g. Melodi dapat ditulis dengan not angka atau balok; dan
h. ditulis kalimat lagu di bawah melodi.
4. Memahami unsur Musik
Dalam menggubah/berkarya musik tidak lepas dari unsur-unsur musik. Berikut ini empat macam unsur utama musik, yaitu :
a. Melodi adalah tinggi rendahnya nada.
b. Harmoni adalah suara dua bnot atau lebih yang dimainkan sekaligus disebut juga trinada atau paduan nada.
c. Counterpoint adalah lagu tambahan yang mengiringi lagu,
d. Irama meliputi irama iringan dan irama lagu. Irama lagu adalah cepat lambatnya sebuah lagu dimainkan namun tidak sama dengan kecepatan musik (tempo).
Di samping unsur-unsur utama, ada pula unsur tambahan. Unsur tambahn tersebut meliputi : Tekstur musik (monopon, komopon, polipon); melodi (legato dan staccato); gaya musik, ritmik (ketukan, birama, aksen, tempo); dan tangga nada (mayor, dan minor).
5. Mengaransir Musik
Mengaransir adalah membuat karya musik berupa aransemen atau transkip. Aransemen berasal dari kata arrangement artinya susunan. Transkripsi artinya alih tulis. Contoh lagu orkes keroncong dialihtuliskan menjadi karya musik untuk gitar atau organ tunggal. Karya aransemen lebih representatif dibanding bentuk aslinva karena diolah, disusun, diatur, dan dirangkai lebih indah. Adapun bentuk-bentuk aransemen sebagai berikut :
a. Vokal (acapella), yang meliputi :
1) Paduan suara (anak-anak, dewasa, sejenis, campuran)
2) Ansabel vokal (duet, trio, kuartet), dan
3) Kelompok vokal.
b. Instrumentalia, meliputi : Instrumen dawai (dipetik, digesek), instrumen tiup, instrumen keyboard, dan instrumen perkusi perpaduan di antara keempat instrument.
c. Vokal dengan menggunakan iringan

 Langkah-langkah membuat aransemen :
1) Mengenal/menentukan karya musik atau lagu yang akan diaransir.
2) Menentukan kalimat lagu.
3) Menentukan harmoni, termasuk bas.
4) Menentukan melodi pokok.
5) Menulis seluruh melodi.
6) Menulis harmoni atau akord serta bassnya secara keseluruhan.

 Ketentuan pokok membuat kalimat/syair lagu :
a. Kalimat/syair lagu tidak boleh tersendat-sendat dan harus mengalir.
b. Bentuk kalimat lagu dapat berup a: bentuk bebas, syair/sajak asli dan homofoni, dimulai dengan huruf awal : yang sama (aliterasi), sajak pada baris ke-1 dan ke-3, ke-2, dan ke-4.
c. Memperhatikan tata bahasa seperti : analogi, metafora, personifikasi, dan alegori
d. Pemenggalan kata pada kalimat lagu dibuat dengan benar. Contoh: am¬boi, bang-sa, te-lun-juk, me-ra-sa-kan, ins-stru-men.
Kalimat lagu diperlukan/ditulis apabila ciptaan musik tersebut untuk dinyanyi¬kan musik vokal). Letak kalimat lagu di bawah melodi (notasi angka, balok atau akord). Seperti apa kalimat/syair lagu yang baik itu? Kalimat/syair lagu yang baik adalah: bila dinyanyikan mudah dimengerti maksudnya; mudah untuk dihafal; isinya menarik dan menyentuh hati; dan susunan, kalimat indah, lembut/halus, atau bisa puitis.

 Cara membuat atau menulis komposisi lagu, antara lain :
1) menentukan judul lagu,
2) Menentukan nada dasar,
3) Menentukan birama,
4) Menentukan (not angla, balok atau akord)
5) Menentukan pola irama,
6) mencantumkan syair/lirik atau kalimat lagu arranger (pembuat aransemen).
6. Menulis Kalimat Lagu (Syair Lagu)
Kalimat lagu disebut juga syair lagu atau lirik lagu yang merupakan bagian dari tulisan nyanyian. Menulis nyanyian (song writing) merupakan bagian dari komposisi (ciptaan musik tertulis). Setiap komposisi dengan kalimat Iagu (syair/lagu) merupakan cerminan dari karakter dan jiwa atau curahan batin dari penggubah (pencipta) atau penulis lagu (komposer).
Pada umumnya, kalimat/syair lagu adalah sebagai ungkapan perasaan, gagasan, imajinasi dari pencipta lagu saat itu, sesuai situasi dan kondisi yang mempengaruhinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar